top of page
line.png

RUSIA-CHINA; DUNIA DIKENDALIKAN OLEH ELITE GLOBAL

Diperbarui: 3 Okt 2022


Rusia dan China mengeluarkan pernyataan bersama menyoroti perubahan cepat yang sedang terjadi didunia, pernyatan bersama itu dirilis diweb resmi presiden Rusia pada hari Jumat 4/2/22.

Kedua negara secara implisit menyoroti upaya segelintir orang yang berkekuatan finansial tak tertandingi, yang berniat menciptakan tren dunia baru. Mereka secara sefihak mencampuri urusan semua negara dan mengintervensi dan membuat kerusakan atas hak-hak individu, dengan melupakan sisi kemanusian.

Kita umat muslim yang belajar ilmu akhirzaman, sangat mudah untuk menunjuk, bahwa yang dimaksud kekuatan minoritas luar biasa itu adalah Ya’juj dan Ma’juj. Dan mereka yang mau diperbudak telah menjadi pengikut Ya’juj Ma’juj.

_______________________________________________________________________________

Saat ini dunia sedang mengalami perubahan besar-besaran. Kemanusiaan memasuki era baru yang berkembang pesat, dan bertransformasi dalam skala besar.

Proses dan fenomena seperti multipolaritas, globalisasi ekonomi, informatisasi (digitalisasi) masyarakat, transformasi sistem pemerintahan global, dan tatanan dunia berkembang saling keterkaitan dan meningkatnya saling ketergantungan antar negara.

Rusia dan China percaya, ada upaya besar untuk menciptakan Tren guna membentuk dan mendistribusikan kembali keseimbangan kekuatan dunia.

Pada saat yang sama, dengan latar belakang pandemi virus corona yang sedang berlangsung, situasi di bidang keamanan internasional dan regional menjadi semakin rumit setiap hari, dengan tantangan dan ancaman global yang berlipat ganda.

Beberapa kekuatan yang mewakili “kekuatan minoritas” di panggung dunia terus mengadvokasi pendekatan sepihak atas masalah internasional, dan menggunakan politik kekuatan, mereka terlibat campur tangan dalam urusan internal negara lain, yang menyebabkan kerusakan pada hak dasar dan kepentingan sah mereka. Kekuatan minoritas itu memprovokasi kontradiksi, ketidaksepafahan dan konfrontasi, yang menghambat perkembangan dan kemajuan kemanusiaan, menciptakan pertentangan dalami komunitas internasional.

Tentang Keamanan Strategis Global

Rusia dan China menandai “keprihatinan serius” atas terciptanya kemitraan keamanan tripartit yang disebut AUKUS, yang dibentuk oleh : Australia, Inggris, dan US.

Rusia dan China meyakini, bahwa tindakan semacam itu bertentangan dengan tujuan untuk memastikan keamanan dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik, meningkatkan risiko perlombaan senjata di kawasan itu, dan menciptakan risiko serius proliferasi nuklir.

Rusia dan China sepakat tentang perlunya “meninggalkan pendekatan mentalitas Perang Dingin dan permainan zero-sum” (menguntungkan satu fihak), dan menyerukan kekuatan nuklir untuk menarik senjata nuklir yang dikerahkan di luar negeri, mengesampingkan pengembangan global yang tidak terbatas sistem pertahanan rudal AS, dan menyerukan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi risiko perang nuklir dan “mengurangi peran senjata nuklir” dalam kebijakan keamanan nasionalnya.

Kedua negara mengutuk keputusan AS tahun 2019 yang menarik diri dari Perjanjian Nuklir Jarak Menengah dan percepatan penelitian dan pengembangan rudal jarak menengah dan jarak pendek berbasis darat baru oleh AS, serta rencana penempatannya di Asia-Pasifik dan wilayah Eropa dan rencana untuk mentransfer senjata tersebut ke sekutunya.

Proses-proses seperti ini, hanya berfungsi untuk “meningkatkan ketegangan dan ketidakpercayaan, meningkatkan risiko terhadap keamanan internasional dan regional, menyebabkan melemahnya sistem non-proliferasi dan kontrol senjata internasional, dan merusak stabilitas strategis global.”

Secara lebih luas, Rusia dan China menentang tren kebijakan AS yang merobek perjanjian pengendalian senjata internasional, dengan mengatakan tindakan semacam itu memiliki “dampak yang sangat negatif pada keamanan dan stabilitas internasional dan regional,” dengan upaya AS untuk membangun perisai pertahanan rudal global, “dikombinasikan dengan pembangunan senjata non-nuklir presisi tinggi”, dan upaya militerisasi ruang angkasa, yang secara serius merusak keamanan global.

Rusia – China Kecam Penggunaan Senjata biologis

Mengenai penggunaan “senjata biologis” seperti “virus” untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, kedua negara mengutuk “aktivitas biologi-militer” domestik dan asing dari AS dan sekutunya, dan menyebut tindakan ini menimbulkan keprihatinan dan pertanyaan serius di komunitas internasional mengenai kepatuhan terhadap Konvensi Senjata Kimia.

Kedua Negara berpandangan, bahwa kegiatan semacam itu menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional “Rusia dan China”, dan merusak keamanan wilayah masing-masing, dan menyeru AS dan sekutunya untuk bertindak secara terbuka, transparan dan secara bertanggung jawab dengan melaporkan secara akurat atas setiap aktivitas biologis dan militer mereka yang dilakukan di luar negeri dan di wilayah nasional mereka.”

bottom of page