top of page
line.png

Eksisnya ‘BANK KARBON’


Barbara Baarsma adalah CEO Rabo Carbon Bank di Belanda yang sudah tentu orangnya WEF, dia menggambarkan bagaimana nantinya dunia akan diterapkan “Carbon bank”.

Nantinya setiap rumah tangga akan diberi semacam Surat izin pengeluaran (emisi) gas karbon, yang jumlah quotanya akan dibatasi setiap tahunnya.

Quota emisi karbon itu nantinya akan disimpan dalam apa yang ddisebut dengan “Carbon Wallet” (dompet karbon).

Contoh penerapannya, jika sebuah rumah tangga tidak menggunakan hak itu, maka dia bisa menjual quota karbonnya ke rumah tangga lain yang mengeluarkan emisi lebih tinggi. 

Contoh lain yang dia kemukakan, jika seseorang sering melakukan perjalanan dengan pesawat, maka dia bisa membeli quota karbon dari orang yang tidak memerlukan perjalanan udara. Jadi orang miskin bisa mendapat tambahan penghasilan, itu dalihnya.

Dia tidak menegumukakan apakah setiap rumah tangga nantinya harus membeli quota karbon itu.

____________________________

Demikianlah, kita sedang hidup di era dimana kemunculan al-Masih palsu semakin dekat, dimana sebuah entitas tertentu sedang sibuk menyiapkan pemerintahan dunia yang diimpikan itu.

Mereka meyakini pemerintahan dunia itu akan ‘abadi’ alias tidak ada kiamat, sehingga mereka harus menyelamatkan dunia dengan apa yang disebut dengan agenda ‘net zero emition’.

Terdengar posistif sepertinya, tapi jika terlaksana maka pemerintahan tunggal dunia itu akan menjadi pemerintahan totaliter dunia pertama dan terdahsyat dalam sejarah, karena untuk tujuan itu, maka sekecil apapun yang kita lakukan harus dikendalikan. 

Agar setiap manusia bisa terkendali, maka setiap orang harus sudah teridentifikasi secara digital yang tersimpan dalam sebuah ‘big data’.

Tapi apakah bisa terjadi? Manusia bisa saja merencanakan tapi Tuhan belum tentu mengizinkan untuk terjadi. Kita semua yang belajar eskatologi Islam sudah tahu, berapa lama Dajjal akan hidup didunia nyata.

bottom of page