RAJA SALMAN DAN MBS BERBEDA PENDAPAT SOAL NORMALISASI HUBUNGAN DENGAN ISRAEL

Istana kerajaan Saudi dinfokan terpecah soal menjalin hubungan resmi dengan Israel, The Wall Street Journal melaporkan Jumat malam.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) mendukung perjanjian normalisasi dengan negara Yahudi Israel dan tertarik pada kerja sama perdagangan dan aliansi guna melawan musuh bersama, Iran.
Tetapi Raja Salman, adalah pendukung lama untuk memboikot Israel, dan mendukung permintaan Palestina untuk membentuk negara merdeka.
Menurut pejabat senior Saudi, perjanjian diplomatik antara Israel antara UEA dan Bahrain sangat mengejutkan raja Salman yang berusia 84 tahun itu, tidak seperti putranya, yang sudah mengetahui sebelumnya soal kesepakatan itu.
MBS yang memiliki hubungan dekat dengan penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner (juga dengan MBZ dari UEA), dilaporkan menyembunyikan kepada ayahnya soal kesepakatan UEA dan Bahrain itu, karena takut akan ditentangnya, yang kemudian bisa mencegah UEA untuk membangun hubungan dengan Israel.
Setelah mengetahui tentang perjanjain ‘Abraham Accords’ itu, Raja Salman memerintahkan Menlu Saudi untuk menyatakan kembali komitmen kerajaan untuk mendirikan negara Palestina, tanpa menyebutkan normalisasi hubungan.
Postingan Terkait
Lihat SemuaPernikahan, kawin, adalah tema yang hampir selalu aku sukai dalam setiap percakapan. Bukan apa2 . karena pernikahan terlalu indah. Nikah...
Konsep Quran’i meraih partisipasi audiens bagi Lembaga Filantropi Islam di Era Papan Iklan Digital A. PENGGUNAAN PAPAN IKLAN DIGITAL...
Comments