MY MADNESS in UNIVERSE
Siapa yang percaya hipotesa dunia paralel? Dikatakan bahwa ketika bermimpi, kita bisa mengintip diri kita yang lain di universe lain...
Lalu biarkan aku menceritakan mimpiku, kalau pun nanti tidak percaya ya sudahlah...
Dalam keremangan kegelapan, aku melihat ia memutuskan pergi jauh dari kampung halamannya... lari dari kenyataan yang mengikat dirinya selama ini ...
Demi menjauh dari kenangan masa kecil, demi melupakan cinta pertamanya, dan demi melepaskan tanggungjawab yang ia sendiri tidak ingin menanggungnya.., ia mendaftar ke seluruh kampus dan universitas segala keilmuan. Kegilaannya terhadap pengetahuan tidak berhenti dalam institusi formal saja, tetapi kelompok belajar informal non formal, bahkan memasuki beragam aliran tasawuf dan kebatinan. Demikianlah ia berkelana ke seluruh dunia dari Barat hingga ke ujung timur... Entah berapa gelar yang sudah melekat di namanya, sehingga menjadi strange (aneh). Tapi ia selalu haus...
Menyimpulkan bahwa belajar saja tak cukup, tapi juga harus diaplikasikan.. masuklah ia ke dalam kelompok penyelematan ekologi, bahkan menjadi salah seorang anggota dewan veto perwakilan Rusia... tetapi masalah di universenya terlalu banyak... tidak cukup diselesaikan dengan cara biasa. Hegemoni dunia bipolar masih saja tidak lepas dari dialektika politis penguasaan alam...
Sampai lah ia ke India, bertemu seorang bernama Yao. Di padepokannya ia belajar ilmu yang mengagetkan. Pasalnya kali ini ia terlibat dengan praktek pelatihan yang berbeda dari sebelumnya. Yao, seseorang yang bergelar ancient one menjadi gurunya. Ya begitulah, Singkat cerita segala teknik magis telah ia kuasai... tapi ia masih tetap dengan satu pertanyaan... untuk apa hidupnya ini? sebelum memutuskan mengangkatnya menjadi seorang Sorcerer, wanita berkepala plontos itu ingin menyadarkan diriku itu yang telah melupakan dirinya sendiri. Meditasi panjang membawanya melintasi waktu... mengingatkan kembali ke masa lalunya yang kelam...
Kuburan masa lalu yang telah tertimbun lama, seketika terlintas kembali di depan matanya. Melihat dirinya yang selama ini lari dari kenyataan. Tubuhnya pun mulai gemetar dengan ketakutan yang tidak masuk akal. Disana ia tidak hanya ia melihat cinta pertamanya telah bersama dengan pria lain... bahkan suami dari wanita yang seharusnya menjadi istrinya adalah orang kaya yang merawat orang tuanya. orang tuanya justru menjalin hubungan baik dengan mantan kekasih yang telah ia tinggalkan dulu. Orang-orang yang dia anggap telah berkhianat kepada dirinya justru menjalani kebahagiaan. Sementara dirinya selama ini harus menanggung kesendirian...
Sang Ancient one merasa telah gagal menyadarkannya.. ancient one buru-buru memperingatkan bahwa kerakusan akan ilmu dan kekuatan tak akan memberinya apapun kecuali kekecewaan. Kau mungkin abadi, tapi kau akan selalu dalam kesedihan selamanya...
Ternyata benar, tak ada yang ia dapatkan, tidak kekasihnya, tidak keluarganya, hanya kesendirian di tengah kehancuran multiverse. Entah mengapa, diriku yang satu itu malah membunuh ancient one. Ternyata ia berencana untuk menghilangkan rasa takutnya dengan memilih menjadi yang terkuat. Mencuri time stone, dan berencana mengumpulkan semua infinity stone lainnya. Gila! Ia bahkan ikut campur terhadap mulitverse lain yang mengakibatkan terjadinya incursion.
Aku terbangun, sekilas terpikirkan bahwa aku hampir sempat menjadi seperti dirinya... Alhamdulillah.. ternyata aku masih bersama istriku dan ke dua anakku di Jakarta.. disini, dikamar ini... Alih-alih menjadi orang yang mempelajari sihir, aku menjadi seorang kader ulama masjid Istiqlal.
Memang ini masih perlu dipertanyakan... Apakah ini benar mimpi, atau hanya Halusinasi seorang sufi... (suka filim). Kalau tidak percaya ya sudahlah...
Comments