MEREKA YANG MENGINGINKAN KEABADIAN

Video wawancara ini memberi gambaran atas prediksi Prof. Noah Harari dalam bukunya ‘Homo Deus’ yang memprediksi kehidupan mengerikan manusia dimasa depan, yang menurutnya akan terjadi tidak lama lagi.

Diantaranya adalah, bahwa nantinya pemegang kekuasaan bukanlah manusia lagi, tapi algoritma komputer. Sebuah logika yang menurut kita  tidak masuk akal, dimana yang diciptakan akan menjadi penguasa bagi yang menciptakan.

Kemudian dia memprediksi soal ‘revolusi biologi’ atas masa depan umat manusia. Dia berpendapat, bahwa nantinya tubuh manusia bukan lagi terdiri atas unsur biologis, tapi gabungan dari biologis dan kecerdasan buatan.

Berikut beberapa poin penting yang bisa dirangkum dari cara berfikir mereka atas nasib dan masa depan umat manusia dizaman ini dan kedepannya:

Mereka maykini bahwa kematian bukanlah fenomena metafisika/ spiritual, tapi hanya masalah fisik.

Mereka meyakini, bahwa sebentar lagi akan ada segelintir elit manusia yang akan bisa hidup abadi dengan bantuan teknologi.

Bahwa data adalah elemen kekayaan terpenting saat ini, bukan lagi minyak atau batu bara, tapi mereka yang menguasa ‘big data’ itu hanya segelintir elit tertentu.

Tidak lama lagi dimuka bumi akan muncul entitas yang lebih cerdas dari manusia, yang kita ciptakan sendiri, yang merupakan gabungan antara fikiran manusia dan kecerdasan buatan, biasa disebut “Cyborg”.

Dia memprediksi, bahwa manusia nantinya akan diperintah oleh sebuah entitas yang secara fisik merupakan gabungan dari tubuh manusia dengan Kecerdasan buatan.

Dia juga memperingatkan bahayanya sering membagikan kehidupan pribadi di medsos, karena bagi AI (kecerdasan buatan) merupakan sebagian data yang diperlukan untuk mengendalikan sesorang.

Videonya sudah kita tambahkan subtitle dalam bahasa Indonesia, mudah-mudahan memberi pencerahan atas agenda mengerikan itu.

Tapi sebagai umat Islam yang meyakini bahwa manusia adalah mahkluk yang derajadnya paling tinggi, bahkan malaikatpun lebih rendah dari manusia, dan manusia adalah Khalifah dimuka bumi, kita berdo’a saja agar agenda itu tidak sampai terwujud.

Ya, kita hanya bisa berdo’a, karena dibelakang semua agenda ini adalah sebuah entitas yang ditakdirkan tidak bisa dikalahkan, tidak ada yang bisa menghentikan proyek besar itu, dan itu juga disebutkan oleh Harari dalam wawancara itu.