MENLU RUSIA SIMPAN BUKTI RENCANA AS UNTUK TINGGAL SELAMANYA DI SURIAH

Moskow memiliki bukti rencana AS untuk tetap menempatkan pasukannya di Suriah tanpa batas waktu, dan akan menanyakan langsung kepada fihak AS tentang hal ini, kata Menlu Rusia Sergei Lavrov.

“Belum lama ini Kami menerima informasi dari berbagai sumber. Tapi Kami belum bisa memastikannya untuk saat ini, dan ingin nebanyakan langsung kepada AS. Sepertinya, mereka memutuskan untuk tidak pernah meninggalkan Suriah, meski sampai menghancurkan negara ini,” kata Lavrov pada hari ini Jumat 26/2.

Soal serangan AS malam JUm’at ke Suriah timur, Lavrov berkomentar : “Militer kami hanya diberitahu empat atau lima menit sebelum serangan, hal ini tidak berarti apapun. Ini sama saja memberitahu ketika serangan sedang dilakukan”.

Sementara soal keberadaan pasukan AS dia menyebut : “Adalah fakta bahwa AS ada di wilayah Suriah secara ilegal, yang melanggar semua norma hukum internasional, termasuk Resolusi DK PBB tentang rekonsiliasi di Arab.” Kata Lavrov.

“Mereka terus memainkan kartu separatisme. Mereka terus melakukan blokade, dengan menekan negara lain terhadap setiap pasokan bahkan bantuan kemanusiaan (keSuriah), dan juga peralatan dan material yang diperlukan untuk memulihkan ekonomi di wilayah yang dikuasai oleh pemerintah. Dengan segala cara AS memaksa sekutu mereka untuk berinvestasi di wilayah di luar kendali Damaskus, pada saat yang sama, mereka secara ilegal mengeksploitasi sumber daya minyak Suriah.” Kata Lavrov.