MENHAN RUSIA AKUI SANGAT SULIT UNTUK BEKERJASAMA DENGAN TURKI

Menhan Rusia Sergey Shoigu mengatakan bahwa membangun hubungan antara Rusia dan Turki adalah pekerjaan yang sangat sulit, tetapi pada saat yang sama itu bisa menjadi pekerjaan yang bermanfaat dan efektif.
Dia menambahkan, bahwa “kesulitannya adalah Turki adalah anggota NATO. Tentu saja, hal itu menghalangi pekerjaan, tetapi ini merupakan pengalaman unik, ketika sebuah negara menjadi anggota NATO bekerja sama dengan suatu negara lain yang bukan anggota aliansi NATO.”
Menurut Shoigu, Rusia dan Turki berhasil menemukan kompromi meski tampaknya itu mustahil. “Misalnya pembentukan zona deeskalasi di Idlib. Secara umum, pembentukan zona deeskalasi di Suriah secara serentak, merupakan halaman baru dan mekanisme baru untuk menyelesaikan konflik semacam itu, yang memungkinkan para pihak untuk berbicara satu sama lain. Beberapa fihak siap untuk hidup seperti ini, sementara yang lain tidak siap.”
“Bersama-sama, kami mengatur dan memantau beberapa titik perlintasan, dan kami bekerja untuk penyelesaian masalah pengungsi.” Kedua negara juga bekerja sama dalam penyelesaian situasi di kawasan Karabakh.
Postingan Terkait
Lihat SemuaPernikahan, kawin, adalah tema yang hampir selalu aku sukai dalam setiap percakapan. Bukan apa2 . karena pernikahan terlalu indah. Nikah...
Konsep Quran’i meraih partisipasi audiens bagi Lembaga Filantropi Islam di Era Papan Iklan Digital A. PENGGUNAAN PAPAN IKLAN DIGITAL...
Commenti