JOE BIDEN TIDAK AKAN CABUT SANKSI KE IRAN SEBAGAI PRASYARAT KEMBALI KE PERUNDINGAN NUKLIR

Presiden AS Joe Biden hari Minggu 7/2 mengkonfirmasi bahwa dia tidak akan mencabut sanksi terhadap Iran sampai negara itu mematuhi kesepakatan nuklir. Hal itu ditegaskan Biden ketika wawancara dengan televisi CBS.
Iran berhenti mematuhi komitmen nuklirnya setelah mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015, dan menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.
AS dan Iran menyatakan minat untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 sejak Biden menjabat bulan lalu, tetapi kedua belah pihak bersikeras dengan persyaratan mereka sendiri.
Iran : AS harus cabut sanksi lebih dahulu
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Minggu 7/2 bahwa Teheran akan kembali ke kesepakatan nuklir 2015 jika AS lebih dulu mencabut semua sanksi yang dijatuhkan.
“Jika mereka ingin Iran kembali pada komitmennya … AS harus sepenuhnya mencabut sanksi, dan tidak hanya dalam kata-kata atau di atas kertas,” kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi Iran.
Komentar Khamenei itu dikeluarkan pada hari yang sama ketika utusan khusus PBB untuk Yaman mengunjungi Iran dalm upaya merundingkan solusi politik untuk konflik Yaman yang dianggap oleh banyak orang sebagai perang proksi antara Iran dan Arab Saudi.
Postingan Terkait
Lihat SemuaPernikahan, kawin, adalah tema yang hampir selalu aku sukai dalam setiap percakapan. Bukan apa2 . karena pernikahan terlalu indah. Nikah...
Konsep Quran’i meraih partisipasi audiens bagi Lembaga Filantropi Islam di Era Papan Iklan Digital A. PENGGUNAAN PAPAN IKLAN DIGITAL...
Comments