ISRAEL MAKIN LELUASA DI KOMPLEKS AL-AQSA SETELAH NORMALISASI DENGAN 4 NEGARA MUSLIM

Setelah penandatanganan perjanjian normalisasi dengan Israel oleh UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko, telah terjadi peningkatan pesat dalam penghancuran rumah orang Palestina di Yerusalem (al-Quds).
Penghancuran rumah itu juga dibarengi dengan peningkatan deportasi warga Palestina dari kota, pengusiran dari Masjid al-Aqsa dan penyerbuan kompleks Masjid al-Aqsa oleh ratusan pemukim Yahudi Israel.
Sebagian besar serbuan pemukim Yahudi itu terjadi di ‘Gerbang al-Rahma’ menuju wilayah timur Masjid al-Aqsa, yang merupakan sepertiga dari luas kompleks al-Aqsa.
Tujuan para pemukim itu adalah untuk mendirikan sebuah sinagog besar yang bisa dimasuki dari pintu Al-Rahma setelah penyitaan sebagian dari pemakaman Bab Al-Rahma dan bagian dari pemakaman Yusufiya yang merupakan makam para syuhada Yordania.
Di pemakaman Bab al-Rahma rencananya akan dibangun menjadi taman Talmud dan jalan “alkitabiah”, sampai dengan seluruh area yang terhubung dengan istana Umayyah ke arah Al-Buraq atau Tembok Ratapan.
Rencana tersebut juga mencakup penggalian fondasi beton untuk tiga belas kolom, dengan ketinggian 26 meter, guna membangun jalur “kereta gantung” untuk transportasi kelompok Talmud, kelompok alkitabiah dan wisatawan dalam jumlah besar.
Pada 7 Januari lalu, kepala organisasi Wakaf Islam Palestina, Sheikh Abdel Azeem Salhab, memperingatkan tentang langkah tersebut, setelah kelompok pemukim Yahudi meminta untuk membangun sebuah Kuil dilokasit masjid Dome of the Rock.
Postingan Terkait
Lihat SemuaPernikahan, kawin, adalah tema yang hampir selalu aku sukai dalam setiap percakapan. Bukan apa2 . karena pernikahan terlalu indah. Nikah...
Konsep Quran’i meraih partisipasi audiens bagi Lembaga Filantropi Islam di Era Papan Iklan Digital A. PENGGUNAAN PAPAN IKLAN DIGITAL...
Comments