AYATOLLAH ALI KHAMANEI : KAMI TIDAK UNTUK BERNIAT MEMBUAT SENJATA NUKLIR

“Kami belum memutuskan untuk membuat senjata nuklir karena pemikiran Islam mengatakan bahwa senjata nuklir, kimia atau senjata sejenis lainnya yang digunakan untuk membunuh warga sipil, non-militer & orang biasa adalah dilarang (agama).”

Adalah dilarang untuk membuat senjata pemusnah masal seperti nuklir, senjata kimia atas sejenis itu. Berdasar pandangan Islam itulah kami tidak ingin membuat senjata nuklir itu, meskipun jika kita ingin membuatnya tidak ada yang bisa mencegahnya, Anda mungkin tidak tahu prinsip kita itu.

Ingat dulu ketika AS membantai 220.000 orang Jepang ( saat pemboman nuklir ke kota Hirisoma dan Nagasaki)

Sekarang ini pesawat tempur (Saudi) di Yaman yang dipersenjatai bom buatan barat juga membantai rakyat Yaman di Jalan-jalan, Pasar, Masjid, Rumah sakit dan Sekolah. Mereka membunuhi rakyat biasa dan memblokade ekonomi, ini yang sedang mereka lakukan.

Bagaimanapun, kami tidak bisa menerima cara-cara dan pandangan seperti ini. Untuk itulah kita belum pernah berfikir untuk membuat senjata nuklir, kita lebih memlilih melakukan hal lain.

Pengayaan Uranium kita tidak akan melebihi 20%, tapi jika diperlukan kita bisa memproduksi sampai taraf 60% misalnya untuk keperluan pembangkit (listrik) tenaga nuklir. Kita akan melangkah sesuai kebutuhan kita.

Sekarang kita membuat perjanjian perjanjian nuklir yang hanya terbatas (waktunya). Jika mereka (IAEA) menghormati perjanjian itu, maka kita akan menghormatinya sesuai timeline-nya.